Showing posts with label Motivasi. Show all posts
Showing posts with label Motivasi. Show all posts

Wednesday, November 16, 2016

PENTINGKAH "AKREDITASI" DI DUNIA KERJA?

BlogMFE-Pentingkah "Akreditasi" di Dunia Kerja?-Memasuki semester akhir kelas XII, para siswa mulai mencari tahu bagaimana dunia perkuliahan itu. Banyak hal yang dicari mulai dari info jurusan, info perguruan tinggi, dan yang tak ketinggalan ialah Akreditasi jurusan dan perguruan tinggi.


Sebenarnya permasalahan akreditasi merupakan masalah klasik bagi calon mahasiswa dalam mempertimbangkan jurusan yang akan mereka ambil. Masalah akreditasi ini menjadi sangat penting ketika ada "gosip" bahwa perusahaan harus mensayatkan akreidtas tertentu dan otomatis menolak dari lulusan dari jurusan atau perguruan tinggi yang memiliki akreditasi kurang, benarkah itu?

Sebelum membahas mengenai "gosip" tersebut, ada baiknya kita tahu apa sih akreditasi di perguruan tinggi.


APA ITU AKREDITASI?

Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), akreditasi merupakan pengakuan terhadap lembaga pendidikan yang diberikan oleh badan yang berwenang setelah dinilai bahwa lembaga itu memenuhi syarat kebakuan atau kriteria tertentu.

KRITERIA PENILAIAN AKREDITASI?

Nah, siapakah yang berwenang melakukan pengakuan tersebut? Ya.. tentu BAN-PT atau Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Pengakuan ini meliputi 15 komponen penilaian, yakni:
  1. Kepemimpinan Perguruan Tinggi (Rektor, Ketua, Purek I-IV, Waket I-IV)
  2. Kemahasiswaan
  3. SDM Perguruan Tinggi
  4. Kurikulum yang diterapkan
  5. Pendanaan Perguruan Tinggi
  6. Sarana dan Prasarana Perguruan Tinggi
  7. Tata Pamong
  8. Sistem Pengelolaan
  9. Sistem Pembelajaran
  10. Suasana Akademik
  11. Sistem Informasi Akademik
  12. SPMI 
  13. Output lulusan atau Alumni Perguruan Tinggi
  14. Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
  15. Program Studi

AKREDITASI KAMPUS VS AKREDITASI JURUSAN

Oya disini kita harus membedakan pula antara Akreditasi Perguruan Tinggi dan Akreditasi Jurusan. Untuk Akreditasi Perguruan Tinggi akan menyeluruh dari ke-15 poin diatas, namun untuk Akreditasi Jurusan penilaiannya hanya beberapa poinnya saja.

APAKAH AKREDITASI BERLAKU SELAMANYA?

Pertanyaan ini mungkin membuat kita resah ya? Jawabannya TIDAK!! Mengapa? Karena akreditasi terus mengalami perubahan yakni 2 sampai 4 tahun, jadi jangan khawatir jika saat ini akreditasi jurusanmu kecil, mungkin 2 tahun lagi atau ketika pada saat mau lulus akreditasi akan berubah.

TINGKATAN AKREDITASI?

Pada perguruan tinggi baru pada umumnya belum memiliki akreditasi, namun hanya mengantongi izin oeprasional baik jurusan maupun perguruan tinggi. Namun seiring berjalannya, waktu akreditasi kemudian terus mengalami peningkatan, yakni:
  1. Izin operasional meningkat menjadi Akreditasi C (kurang dari 4 tahun)
  2. Akreditasi C menjadi Akreditasi B (2-4 tahun)
  3. Akreditas B ke Akreditasi A
Namun untuk mencapai akreditas A, prosesnya tidaklah mudah. Hal ini dikarenakan menyangkut penilaian yang lebih kompleks lagi. Oleh sebab itu, hanya ada beberapa perguruan tinggi saja yang memiliki akreditasi A. Salah satu syaratnya ialah mayoritas jurusannya harus memiliki akreditasi A.

APA YANG MENYEBABKAN AKREDITASI MASIH KECIL?

Ada beberapa yang menyebabkan akreditas masih saja kecil walaupun sudah re-akreditasi, yakni:
  1. Prodi masih baru dibuka
  2. Skor Penilaian akreditasi masih kurang mencapai syarat minimum akreditasi
  3. Sistem manajemen Perguruan Tinggi kurang berjalan baik

APAKAH AKREDITASI TERTULIS DI IJAZAH?

Di ijazah perguruan tinggi manapun, akreditasi tidak tertulis didalamnya. Apa sih isi ijazah pada umumnya:
  1. Nama Mahasiswa
  2. Nomor Induk Mahasiswa (NIM) / Nomor Induk Registrasi Mahasiswa (NIRM)
  3. Program Pendidikan (D3/S1/S2/S3)
  4. Program Studi
  5. Tanggal Kelulusan
  6. Status Jurusan (Terakreditasi)
  7. Nomor Status Jurusan
Keterangan Akreditasi akan tertulis di sertifikat akreditasi tersendiri dan tidak ada di dalam ijazah.


TERUS GIMANA?

Balik lagi ke permasalahan kita mengenai Apakah akreditasi dapat berpengaruh terhadap dunia kerja? Jawabannya tidak selalu sob!!

Jika kamu ingin melamar sebagai CPNS atau bekerja di perusahaan BUMN memang akreditasi sangat berpengaruh (setidaknya harus minimal akreditasi B). Sekarang bagaimana jika di perusahaan umumnya?

Ada beberapa perusahaan yang mencari calon karyawannya dari kampus terkemuka (reputable university), akan tetapi itu hanya beberapa saja dan mungkin hanya sekitar 10% saja, lalu sisanya?

Ya.. Sisanya tidak terlalu mempermasalahkan latar belakang akreditasi dan bagaimana kampusnya. Yang terpenting bagaimana calon karyawannya lulus strata tertentu dengan IPK yang sangat memuaskan (minimal IPK 3,00 atau 3,25).

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI REKRUITMENT?

Sekarang faktor apa sih yang berpengaruh didalam persyaratan rekuritmen calon karyawan di perusahaan? Tidak lain seperti:
  1. Pengalaman kerja calon karyawan dibuktikan dengan parklaring atau surat pengalaman kerja
  2. Bagi yang masih fresh graduate, akan banyak dilihat bagaimana keaktifan organiasi pada saat di dunia perkuliahan
  3. Skill atau kemampuan calon karyawannya dibuktikan dengan sertifikat dari workshop atau pelatihan selama perkuliahan
  4. IPK calon karyawan minimal
  5. Kemampuan membangun link atau jaringan calon karyawannya
  6. Tes Psikologi yang relevan dengan posisi
  7. Kebutuhan posisi yang dibutuhkan di perusahaan

APAKAH AKREDITASI C AKAN SULIT MENCARI KERJA?

Tidak juga!! Sebagai contoh pada D3 Radiologi dan Rekam Medis, walaupun pada jurusan ini masih memiliki akreditasi C, akan tetapi banyak pula yang diterima di rumah sakit. Faktor apa yang paling berpengaruh? Ya Kebutuhan posisi tenaga radiologi pun lagi banyak dibutuhkan, jadi tak pandang bagaimana akreditasinya.

Contoh lain pada rumpun Fakultas Ekonomi, lulusan S1 Akuntansi akan banyak dipertimbangkan untuk mengisi Finance Department dibandingkan lulusan D3 Akuntansi. Walaupun akreditasi S1 ini pun masih C dan D3 ini sudah B.

Contoh diatas merupakan contoh nyata di dunia kerja yang pernah Admin dengar dan lihat.


KESIMPULANNYA?

Jadi pada intinya, akreditasi bukanlah batu sandungan bagi kamu dalam memilih jurusan. Sebelum mempertimbangkan jurusan lihat dulu bagaimana kebutuhan kerjanya dan bagaimana reputasi perguruan tinggi tersebut (apakah pernah mengalami banned oleh Kemeristek Dikti), status perguruan tinggi tersebut (sehat atau tidak sehat)

Buat kamu yang terlanjur masuk di jurusan yang memiliki akreditasi kecil, jangan khawatir, akreditasi jurusanmu nanti akan berubah. 

Wednesday, June 8, 2016

ANTARA PUASA DAN PRODUKTIVITAS KERJA

BlogMFE-ANTARA PUASA DAN PRODUKTIVITAS KERJA-Bulan Ramadhan merupakan bulan dimana umat Islam diwajibkan untuk berpuasa sebulan penuh. Pada bulan ini pula semua aktivitas positif dapat saja bernilai ibadah, tak terkecuali dalam hal bekerja.

Pada bulan Ramadhan ini, jam kerja mendapat "penyesuaian khusus" dibandingkan pada bulan lainnya. Pada beberapa instansi atau perusahaan banyak yang memundurkan jam kerjanya menjadi lebih siang, namun ada pula justru yang memajukan jam kerjanya dengan alasan untuk mengefektifkan produktivitas kerja para karyawannya.
Produktivitas merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya (A.A. Anwar Mangkunegara, 2006)
Berapapun jam kerja yang diterapkan oleh instansi atau perusahaan tentu dapat mempengaruhi produktivitas kerja bagi karyawannya. Sayangnya produktivitas kerja para karyawan pada saat Ramadhan ini justru "mengendor", hal ini dapat dilihat dari:
  1. Bagaimana "kesiapan awal" para karyawan dalam memulai pekerjaannya;
  2. Seberapa lama dan sering para karyawan istirahat (pada jam kerja efektif);
  3. Bermalas-malasan dalam hal kerja

Mengendornya produktivitas ini mungkin akan sedikit berbeda jika adanya Target yang ketat pada instansi atau perusahaan. Pada bagian administrasi mungkin hanya tertaget pada bagaimana pelaporan (reporting) secara efektif, namun bagaimana pada sektor non-manajerial, seperti halnya operator produksi atau salesman?

PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON-MANAJERIAL PADA BULAN RAMADHAN

Dapat dikatakan pada level non-manajerial justru target kerja yang ditetapkan bertumpu pada level ini, sedikitpun terjadi penurunan produktivitas kerja pada level ini, maka target yang ditetapkan pasti akan terganggu pula. Untuk itulah produktivitas kerja dan target pada level ini harus bisa dicapai bagaimana pun caranya.

Problem yang muncul dari hal diatas ialah akan terjadi "Opportunity Cost" atau pengorbanan untuk memilih salah satu antara tetap berpuasa tapi produktivitas menurun atau tidak berpuasa hanya untuk mengejar target semata.

Pada realita di lapangan, banyak dari mereka (pekerja non-manajerial) yang memilih tak berpuasa demi untuk mengejar produktivitas dan target yang ditetapkan yang begitu tinggi. 

Sebagai contoh pada salesman yang justru pada kesehariannya berkeliling untuk menawarkan produk pada pengecer, dimana banyak yang beralasan bahwa berkeliling membuat lebih letih dan menjadi lebih haus karena paparan sinar matahari siang. Contoh lainnya pada karyawan pergudangan yang kurang lebih memiliki alasan yang sama dengan salesman, hanya saja pada siang hari sering merasakan seperti "mandi spa" di gudang.

JEMBATAN ANTARA PUASA DAN PRODUKTIVITAS KERJA

Padahal dengan adanya bulan Ramadhan ini bukan sebagai pereduksi produktivitas kerja para karyawan, namun justru sebagai ladang "jihad". Bekerja pada saat berpuasa Ramadhan ini justru dapat mendatangkan pahala yang lebih besar dibandingkan pada bulan lainnya, asalkan diiringi dengan produktivitas dan kinerja yang prima.
"Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan; sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan; Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain; dan hanya kepada Tuhanmu lah hendaknya kamu berharap (QS. Al-Insyirah (94):4-8"
Untuk itulah diperlukan hal yang dapat menjembatani antara puasa Ramadhan dengan Produktivitas kerja, seperti halnya:

NIAT DAN SUGESTI DIRI
Niat merupakan hal yang sangat vital dalam melakukan suatu aktivitas. Niat disini bukan cuma niat yang terucap pada saat malam hari atau sahur, tetapi keyakinan diri agar aktivitas puasa Ramadhan yang dijalani bisa berjalan lancar. Niat saja pun tak cukup tapi juga harus diiringi oleh sugesti diri yang kuat agar tidak tergoda terhadap hal-hal yang membatalkan puasa. Niat dan sugesti yang dapat dipegang teguh ialah: 
Walaupun pekerjaan saya seperti ini, saya harus bisa tetap berpuasa dan saya takkan tergoda akan hal-hal yang membatalkannya, walaupun saya menginginkannya. Karena Puasa saya ini langsung dipertangunggjawabkan kepada Allah, Sang Penerima Amalan.

Saya kuat dan pasti kuat dalam menjalani puasa ini..
Mungkin kalimat diatas seperti sebuah "teori" semata, namun jika dihayati secara mendalam pasti akan terasa jelas makna pertangungjawabannya. 

JANGAN BANYAK ALASAN UNTUK MEMBATALKAN
Memang produktivitas di masa puasa Ramadhan merupakan hal yang berat, tapi bukan berarti kita harus mengorbankan puasa untuk hanya mengejar produktivitas. Banyak dari pekerja non-manajerial itu sendiri yang tetap berpuasa dan bahkan produktivitasnya pun prima.

Apakah yang membuat produktivitas kerja prima dan puasa tetap berjalan? Ya.. Jangan banyak alasan untuk membatalkan puasa. Dengan banyak alasan justru akan melemahkan sugesti diri bahwa kita "lemah". Selama fisik kita tidak drop kenapa kita harus membatalkan?  

Jadi jangan ada alasan pergi ke Warteg jam 9 pagi untuk ngopi dan ngerokok :D

MANAJEMEN ORDER PERUSAHAAN 
Order dalam bulan Ramadhan memang tidak berkurang dibandingkan bulan sebelumnya, oleh karena itu tuntutan untuk mencapai produktivitas yang prima pun harus sama bahkan harus lebih prima. Mengenai hal ini tidak semua karyawan dapat memiliki produktivitas secara ekstra prima pada saat puasa, untuk itulah diperlukan manajemen order yang tepat.

Ada baiknya perusahaan mepersiapkan manajemen order dan persediaan dimulai dari 2-3 bulan sebelum Ramadhan, hingga pada saat dimulainya bulan Ramadhan tidak banyak mengganggu puasa dan juga produktivitas karyawannya.


Keywords:
  1. Tips Bekerja Produktif Saat Berpuasa
  2. Hubungan Puasa dan Produktivitas Kerja
  3. Opini Puasa dan Porduktivitas Kerja
  4. Menyikapi Pekerjaan Saat Berpuasa
  5. Ramadhan Bulan Jihad Bekerja
  6. Pekerjaan Salesman Saat Berpuasa
  7. Bagaimana Cara Berpuasa Padahal Saya Bekerja?
  8. Realitas Produktivitas saat Puasa Ramadhan
  9. Produktivitas Kerja Operator Mesin Produksi Saat Puasa
  10. Produktivitas Kerja Salesman Produksi Saat Puasa
  11. Manajemen Produktivitas
  12. Produktivitas Kerja Adalah
  13. Produktivitas Kerja Menurut Para Ahli
  14. Bagaimana Karyawan Pabrik Berpuasa?
  15. Memilih Antara Puasa dan Kerja Berat
  16. Penelitian Tentang Produktivitas Kerja Saat Puasa

Tuesday, March 29, 2016

7 TIPS MENTAL MENGHADAPI UJIAN NASIONAL

BlogMFE-7 TIPS MENTAL MENGHADAPI UJIAN NASIONAL-Ujian Nasional sudah tinggal menghitung hari nih, sob. Apa yang sudah kalian persiapkan untuk menghadapinya? 

Mungkin di sekolah kalian sering mengadakan pemantapan UN, sering belajar cara mudah mengerjakan soal UN di internet, sering latihan soal dari buku Persiapan UN, atau juga ikut Bimbingan Belajar Intensif UN. Semua itu memang harus dipersiapkan dengan matang, tapi bagaimana dengan persiapan mental sobat dalam menghadapi UN? 

Kali ini Mahasiswa Fakultas Ekonomi (MFE) akan membagikan tips mental kepada soabt semua untuk menghadapi Ujian Nasional. Tips ini sudah banyak dibuktikan oleh Admin sendiri maupun orang-orang yang pernah mengahadapi UN sebelumnya. Adapun Tipsnya ialah sebagai berikut:

Minta Restu dari Orang Tua

Minta restu pada orang tua ini bukan hanya sebatas pada minta doa-nya saja agar dilancarkan, namun berbuatlah apa yang dapat orang tua kalian Ridho. Misal kalian bisa meringankan pekerjaan ibu kalian saat di rumah, seperti menyapu, mencuci piring, atau lain-lain. Ini ga hanya berlaku untuk cewek saja loh bro, tapi kamu yang cowok juga bisa melakukannya.


Ubah Paradigmamu tentang UN


Sumber:
www.eonline.com
Kebanyakan dari kita berpikir bahwa UN merupakan sesuatu yang "horor". Kita selalu dibayangi oleh rasa TAKUT TIDAK LULUS. Nah coba ubah pikiranmu ini mulai dari sekarang. 

Semakin kalian berpikir "horor" tentang Ujian Nasional, maka kalian akan semakin tertekan, sehingga kalian menjadi kaku dang kurang Percaya Diri menghadapi UN. 

Nyatanya, UN bukanlah satu-satunya penentu kelulusan, akan tetapi masih ada ujian lain yang menentukan seperti Ujian Sekolah dan Ujian Praktek. Keduanya punya bobot yang besar dalam menentukan kelulusanmu sob. Nah sekarang bagaimana sih cara mengubah pikiran kita ini, ikuti cara ini:
  1. PD saja, jangan terpengaruh oleh persepsi orang diluar yang menyatakan bahwa UN adalah "Ujian Penjagalan". Hadapi dengan biasa saja tapi serius dalam mempersiapkannya.
  2. Sugestikan  bahwa UN seperti UAS saja dan rasakan feel-nya. Dengan begitu beban pikiranmu akan sedikit berkurang.
  3. Hilangkan bayangan TAKUT TIDAK LULUS. Selama Ujian Sekolah dan Praktekmu serta Sikap dan Perilakumu bagus, kenapa harus takut tidak lulus
  4. FYI, soal UN ternyata lebih gampang loh dibandingkan soal UAS atau Soal Tryout dari beberapa kampus.


Jangan Belajar saat 1 hari sebelum UN




Kok ga boleh belajar? Ya, pergunakan H-1 UN sebagai waktu rileks-mu saat menghadapi soal UN besok. Kalian bisa mempersiapkan fisik dan psikologis agar tidak stress dengan cara nonton TV atau bermain permainan yang membuat fresh otak. 

Sebenarnya kita boleh saja membuka buku, tapi itu hanya untuk me-review saja, bukan untuk belajar ekstra. Jangan buat otakmu terfosir kembali dengan belajar ekstra.


Jaga Fisik dan Kondisi Badanmu

Sumber:
imgur.com
Fisik dan kondisi badanmu ternyata bisa mempengaruhi mentalmu loh! Jika fisik dan kondisi badan lemah, kalian akan menjadi stress sendiri, "nanti UN gimana ya kalo kondisi badan lagi begini, takutnya malah ga bisa jawab soal dengan maksimal"

Jaga kondisi badanmu dengan tidak melakukan aktivitas yang berlebihan dan juga perbanyak makanan yang bergizi agar tubuhmu kuat. Jangan pula hujan-hujan ya sob, terlebih dalam kondisi peralihan musim seperti ini, penyakit mudah hinggap di tubuh kita.


PD Dengan Berbagai Latihan Soal


Dengan banyak berlatih soal-soal UN, maka mental dan rasa percaya dirimu akan terbangun. Kalian akan banyak menemui model-model soal yang sering keluar dalam UN dan tentu punya trik tersendiri dalam menghadapinya.


Sugestikan Bahwa Nilai UN-mu Bisa Lebih Bagus Dibanding Temanmu yang Ikut Bimbel Intensif UN


Ini penting bagi kalian yang merasa down atau tersaingi dengan temanmu yang ikutan bimbel intensif UN. Memang nilai UN mulai dipertimbangkan dalam Seleksi PTN. Tapi kalian ga boleh merasa minder loh.

Coba kalian ikut belajar bersama dengan temanmu yang ikut bimbel khusus, pelajari trik dan cara pengerjaannya yang ia dapat dari bimbel, lalu kalian kembangkan caranya. Kalian juga harus punya sugesti dalam diri kalian, bahwa saya juga bisa nilai UN tinggi walau tidak ikut bimbel intensif


Banyak Berdoa dan Bertawakal Pada Tuhan



Doa sangatlah penting dalam setiap urusan kita, termasuk dalam menghadapi UN. Tanpa ke-Ridhoan-NYA tentu kita takkan bisa menghadapi UN dengan lancar. Perbanyaklah Doa dan bertawakkal pada Tuhan dengan sungguh-sungguh.

Oya ternyata dengan berdoa dan bertawakkal juga bisa meringankan beban yang ada di pikiran kita loh dan juga bisa membuat pikiran kita fresh karena kita menyerahkan urusan kita atas keridhoan-NYA.


Keywords:
  1. Tips Sukses Ujian Nasional
  2. Cara Mudah Menghadapi Ujian Nasional
  3. Soal yang Sering Keluar di Ujian Nasional
  4. Tips Mudah Lulus Ujian Nasional
  5. Cara Mudah Masuk PTN dengan UN
  6. Ujian Nasional SMA/SMK 2016
  7. Soal Bocoran UN 2016
  8. Sistematika UN dipakai dalam Seleksi PTN
  9. Nilai UN untuk Penilaian SBMPTN 2016
  10. Cara Mudah Mendapatkan Nilai UN Tinggi
  11. Tips Mengerjakan Soal UN 2016
  12. Tips Mental dan Psikologis untuk Ujian Nasional 2016
  13. Doa agar Lancar Ujian Nasional
  14. Ujian Nasional itu Gampang
  15. Kisi-Kisi Soal Ujian Nasional 2016

Sunday, December 20, 2015

TIPS DAN CARA MUDAH MEMBUAT SKRIPSI

MFE-TIPS DAN CARA MUDAH MEMBUAT SKRIPSI-Skripsi? Ya.. Skripsi merupakan momok paling eneg yang pernah dialami oleh mahasiswa tak terkecuali Mahasiswa Fakultas Ekonomi sendiri. Menurut sobat yang sudah mengalami rasanya skripsi, gimana sih saat-saat kalian sedang menyusun skripsi? Mungkin rasanya sebel, kesel, kadang suka marah-marah kalo lagi PMS. Hutss.. Bukan itu. Tapi rasanya tuh cape banget dan perlu pengorbanan seperti layaknya mengejar cewe idaman (pengalaman Admin hehe).  Ehh by the way Kenapa sih SKRIPSI bikin eneg bin menjengkelkan? 

Bagi kalian yang sudah mengalamai atau sedang mengalami penyusunan Skripsi ini, kita dibuat lelah dengan deadline Bab yang harus diselesaikan, bolak balik revisi Bab gegara dicoret-coret bahkan digambar oleh Dosen Pembimbing (Dospem), Kadang Harus merogoh kocek yang terdalam untuk hantaran makan ketika Dospem sedang ada di rumah, bahkan harus mengejar Dospem hingga ujung dunia hanya untuk minta coretan indahnya di skripsi kita, uhh.. SO JENG KELLIN

Sumber Gambar:
Kartun Ngampus
Tapi dibalik semua itu, Skripsi bisa juga dikatakan sebagai jembatan kita dalam mencapai kelulusan studi kita di Perguruan Tinggi. Untuk mencapainya kita harus berkorban ekstra kuat dalam mencapai hasil terbaik dalam skripsi kita. Rasa bangga kita akan terasa manakala kita mendapatkan predikat "Sangat Memuaskan" dalam sidang skripsi kita bahkan predikat kelulusan kita.

Siapa saja sih yang bangga? Tidak hanya kita sendiri saja, tapi juga orang tua, Dospem kita karena prajuritnya telah merdeka, teman kita, pacar kita (sorry buat yang jomblo), bahkan Mantan kita nan jauh di mato pun ikut bangga akan lulusnya kita dari cobaan terberat sejagad ini.  Jangan Baper deh!!

Selain kebanggaan bagi orang sekeliling kita pada saat ini, bisa juga membanggakan bagi anak-anak kita nanti. Kita bisa menunjukkan foto wisuda kita pada anak kita nanti sebagai motivasi belajar.

 "Nak, itu saat bapak wisuda, keren kan bapak. Kamu nanti harus bisa lebih dari bapak ya."

Kan jadi memotivasi bagi anak kita nanti mungkin dengan berkata:

 "Iya ayah bisa tinggi, adek mau deh seperti ayah. Ehh.. Tapi tunggu deh yah, itu cewe disebelah ayah siapa ya yah? kok adek ga kenal ya yah" Hustt Lupakan Masa Lalu

Nah sekarang bagaimana sih caranya biar Skripsi tidak lagi jadi momok lagi bagi kita, hingga bercucuran darah, keringet. Kali ini Blog MFE akan memberikan Tips-Tips bagi sobat semua untuk secepatnya Menyelesaikan Skripsi. Ini sudah diuji di Lab Terakreditasi, Sudah Teruji dari beberapa pengalaman orang yang sudah mengalami. 

  • Motivasikan dirimu untuk membanggakan orang disekelilingmu, kenapa? Seperti yang sudah dijelaskan diatas tadi, kebanggan bukan hanya milik kita semata, namun orang disekeliling kita akan bangga. Kamu jangan menyerah dengan keadaan saat ini dimana sedang letih-letihnya dalam  membuat skripsi. Buktikan kepada mereka bahwa kita bisa mencapai hasil yang maksimal dan bisa bermanfaat bagi mereka.
  • Buatlah Perencanaan untuk Skripsimu, nah yang dimaksud disini kamu buat rencana mulai dari:
    1. Mau ambil konsentrasi apa? Mulai dari semester IV biasanya sudah mulai mahasiswa untuk mengambil jurusan apa yang diminatinya. Nah, pilihlah konsentrasi jurusan yang benar-benar kamu miniati dan kamu mampu untuk memasukinya.
    2. Dalam Konsentrasi jurusan, hal-hal apa yang paling menarik untuk dikaji dan dijadikan penelitian. Banyak hal-hal yang menarik di kehidupan kita yang bisa kita ambil sebagai variabel penelitian kita nanti. Hal ini justru membantu kamu dalam menentukan judul Skripsi nanti.
    3. Persiapkan dirimu mulai dari Semester V, kenapa? Karena pada saat ini kamu sedang letih-letihnya untuk berkuliah. Selain itu kamu sudah banyak tahu mengenai selak beluk jurusanmu. Motivasikan dirimu sob!!
    4. Walaupun kamu masih di tingkat 2 dalam kuliahmu dan belum mendapatkan mata kuliah Metodologi Penelitian, bolehlah sesekali kamu sharing atau setidaknya ikut nimbrung dengan kakak seniormu yang sedang menyusun skripsi. Dari sinilah kamu akan dapat pengetahuan dan slagh pembuatan skripsi dari kakak seniormu. Dari sini pula mentalmu akan terbangun dalam hal menghadapi skripsi.
  • Jangan terpengaruh oleh temanmu atau bahkan pacarmu dalam menetukan konsentrasi atau variabel penelitian (sorry banget yang bagi yang jomblo ngenes), terkadang kita tertarik dengan teman kita dalam hal menetukan konsentrasi kita, banyak teman kita yang masuk konsentrasi tertentu, akan tetapi kita sendiri ternyata tidak minat disitu.
  • Kejarlah Dosen Pembimbingmu dan dapatkan hatinya untukmu. Walaupun diakui Dospem itu kadang menjengkelkan, akan tetapi saat sidang nanti beliaulah yang membela kita atau setidaknya memancing persepsi kita untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari Dosen Penguji saat sidang Skripsi nanti. Kamu bisa mendapatkan hatinya dengan menyenagkan hatinya atau dengan cara memberikan apa yang mereka sukai, ya setidaknya membawa buah tangan yang manis untuknya sebagai upah coretan indahnya.
  • Pahami metode penelitian apa yang akan kamu pakai. Terkadang Metode Penelitian ini menyulitkan kita dalam hal membuat skripsi. Setidaknya kita harus paham bagaimana penarikan sampelnya, metode apa yang dipakai, kualitatif atau kuantitatif kah, bagaimana uji statistiknya bagi jurusan manajemen, bagaimana uji hipotesis yang akan digunakan, dan lain sebagainya.
  • Pahami bagaimana teknis penarikan sampelnya. Bagi kamu yang jurusan manajemen konsentrasi Manajemen SDM atau Pemasaran, kamu harus tahu bagaimana caranya mendapatkan sample dengan cara angket (kuesioner) atau wawancara. Atau bagi kamu konsentrasi Manajemen Keuangan atau Akuntansi, kamu harus tahu bagaimana cara mendapatkan laporan keuangan perusahaan yang menjadi objek penelitianmu. Atau juga kamu konsentrasi Manajemen Operasional atau Ilmu Ekonomi, kamu juga harus paham apa saja data yang valid untuk penelitianmu.
  • Cari referensi Skripsi dengan topik penelitian yang kurang lebih sama dengan judulmu. Untuk mencari referensi ini sangatlah mudah, kita bisa cari di situs repository Perguruan Tinggi yang mempublikasikan hasil-hasil skripsi. Jadikan itu sebagai referensi dalam hal pembuatan skripsi, kamu akan mudah memahami alur tiap bab nya walaupun setiap kampus berbeda format skripsinya. Ingat ya hanya sebagai Referensi bukan untuk di copas. Kalo kamu mencoba copas, maka skripsi akan dibatalkan.

Sebenarnya masih banyak tips lain yang lebih bisa membantu sobat semua untuk secepatnya menyelesaikan skripsi. Nanti kami akan share kembali tips lainnya dan apa saja yang bisa kalian manfaatkan dalam pembuatan skripsi ini melalui eBook. Sobat semua bisa mendownloadnya kok. 
Tunggu eBooknya di Tahun 2016 nanti ya sobat.
Untuk LINK-nya bisa diklik di LINK EBOOK INI (Tersedia di tahun 2016)

Dari uraian diatas semoga bisa membantu Sobat semua dalam menyelesaikan skripsi sobat dan bisa lulus dengan hasil "SANGAT MEMUASKAN", Aamiin

Like 10 Kebaikan
Ketik "Aamiin" 100 Kebaikan
Share Artikel lewat Facebook, Twitter, dan G+ 1.000.000 kebaikan
Hayoo.. Pilih yang mana :D

Salam Admin MFE Ganteng
Ryano Ikubaru Novryanto (Iqbal Novryanto) 

Keywords:
  1.  Membuat Skripsi
  2. Tips menyelesaikan Skripsi
  3. Cara Mudah Menyelesaikan Skripsi
  4. eBook Tips Cara Menyelesaikan Skripsi
  5. Cara Mudah Mengerjakan Skripsi
  6. Tips Menumbuhkan Ide Skripsi
  7. Cara Menyusun Skripsi Jurusan Manajemen
  8. Cara Mudah Mengerjakan Skripsi
  9. Cara Mengerjakan Skripsi Bab I
  10. Cara Mengerjakan Skripsi Bab II
  11. Cara Mengerjakan Skripsi Bab III
  12. Cara Mengerjakan Skripsi Bab IV
  13. Cara Mengerjakan Skripsi Bab V
  14. Pertanyaan Sidang Skripsi
  15. Pertanyaan Sidang Proposal   
  16. Cara Menyusun Skripsi Jurusan Akuntansi
  17. Cara Menyusun Skripsi Jurusan Ilmu Ekonomi
  18. Cara Menyusun Skripsi Jurusan Ekonomi Syariah
  19. Judul Skripsi yang Bagus Manajemen Keuangan
  20. Judul Skripsi yang Bagus Manajemen Pemasaran
  21. Judul Skripsi yang Bagus Manajemen SDM Sumber Daya Manusia
  22. Judul Skripsi yang Bagus Manajemen Operasional
  23. Judul Skripsi yang Bagus Akuntansi Keuangan
  24. Judul Skripsi yang Bagus Akuntansi Sistem
  25. Judul Skripsi yang Bagus Akuntansi Pajak
  26. Judul Skripsi yang Bagus Akuntansi Audit Pemeriksaan
  27. Tips menyusun Proposal Penelitian Skripsi
  28. Metode Mudah Membuat Proposal Skripsi