Showing posts with label Manajemen. Show all posts
Showing posts with label Manajemen. Show all posts

Wednesday, June 8, 2016

ANTARA PUASA DAN PRODUKTIVITAS KERJA

BlogMFE-ANTARA PUASA DAN PRODUKTIVITAS KERJA-Bulan Ramadhan merupakan bulan dimana umat Islam diwajibkan untuk berpuasa sebulan penuh. Pada bulan ini pula semua aktivitas positif dapat saja bernilai ibadah, tak terkecuali dalam hal bekerja.

Pada bulan Ramadhan ini, jam kerja mendapat "penyesuaian khusus" dibandingkan pada bulan lainnya. Pada beberapa instansi atau perusahaan banyak yang memundurkan jam kerjanya menjadi lebih siang, namun ada pula justru yang memajukan jam kerjanya dengan alasan untuk mengefektifkan produktivitas kerja para karyawannya.
Produktivitas merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya (A.A. Anwar Mangkunegara, 2006)
Berapapun jam kerja yang diterapkan oleh instansi atau perusahaan tentu dapat mempengaruhi produktivitas kerja bagi karyawannya. Sayangnya produktivitas kerja para karyawan pada saat Ramadhan ini justru "mengendor", hal ini dapat dilihat dari:
  1. Bagaimana "kesiapan awal" para karyawan dalam memulai pekerjaannya;
  2. Seberapa lama dan sering para karyawan istirahat (pada jam kerja efektif);
  3. Bermalas-malasan dalam hal kerja

Mengendornya produktivitas ini mungkin akan sedikit berbeda jika adanya Target yang ketat pada instansi atau perusahaan. Pada bagian administrasi mungkin hanya tertaget pada bagaimana pelaporan (reporting) secara efektif, namun bagaimana pada sektor non-manajerial, seperti halnya operator produksi atau salesman?

PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON-MANAJERIAL PADA BULAN RAMADHAN

Dapat dikatakan pada level non-manajerial justru target kerja yang ditetapkan bertumpu pada level ini, sedikitpun terjadi penurunan produktivitas kerja pada level ini, maka target yang ditetapkan pasti akan terganggu pula. Untuk itulah produktivitas kerja dan target pada level ini harus bisa dicapai bagaimana pun caranya.

Problem yang muncul dari hal diatas ialah akan terjadi "Opportunity Cost" atau pengorbanan untuk memilih salah satu antara tetap berpuasa tapi produktivitas menurun atau tidak berpuasa hanya untuk mengejar target semata.

Pada realita di lapangan, banyak dari mereka (pekerja non-manajerial) yang memilih tak berpuasa demi untuk mengejar produktivitas dan target yang ditetapkan yang begitu tinggi. 

Sebagai contoh pada salesman yang justru pada kesehariannya berkeliling untuk menawarkan produk pada pengecer, dimana banyak yang beralasan bahwa berkeliling membuat lebih letih dan menjadi lebih haus karena paparan sinar matahari siang. Contoh lainnya pada karyawan pergudangan yang kurang lebih memiliki alasan yang sama dengan salesman, hanya saja pada siang hari sering merasakan seperti "mandi spa" di gudang.

JEMBATAN ANTARA PUASA DAN PRODUKTIVITAS KERJA

Padahal dengan adanya bulan Ramadhan ini bukan sebagai pereduksi produktivitas kerja para karyawan, namun justru sebagai ladang "jihad". Bekerja pada saat berpuasa Ramadhan ini justru dapat mendatangkan pahala yang lebih besar dibandingkan pada bulan lainnya, asalkan diiringi dengan produktivitas dan kinerja yang prima.
"Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan; sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan; Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain; dan hanya kepada Tuhanmu lah hendaknya kamu berharap (QS. Al-Insyirah (94):4-8"
Untuk itulah diperlukan hal yang dapat menjembatani antara puasa Ramadhan dengan Produktivitas kerja, seperti halnya:

NIAT DAN SUGESTI DIRI
Niat merupakan hal yang sangat vital dalam melakukan suatu aktivitas. Niat disini bukan cuma niat yang terucap pada saat malam hari atau sahur, tetapi keyakinan diri agar aktivitas puasa Ramadhan yang dijalani bisa berjalan lancar. Niat saja pun tak cukup tapi juga harus diiringi oleh sugesti diri yang kuat agar tidak tergoda terhadap hal-hal yang membatalkan puasa. Niat dan sugesti yang dapat dipegang teguh ialah: 
Walaupun pekerjaan saya seperti ini, saya harus bisa tetap berpuasa dan saya takkan tergoda akan hal-hal yang membatalkannya, walaupun saya menginginkannya. Karena Puasa saya ini langsung dipertangunggjawabkan kepada Allah, Sang Penerima Amalan.

Saya kuat dan pasti kuat dalam menjalani puasa ini..
Mungkin kalimat diatas seperti sebuah "teori" semata, namun jika dihayati secara mendalam pasti akan terasa jelas makna pertangungjawabannya. 

JANGAN BANYAK ALASAN UNTUK MEMBATALKAN
Memang produktivitas di masa puasa Ramadhan merupakan hal yang berat, tapi bukan berarti kita harus mengorbankan puasa untuk hanya mengejar produktivitas. Banyak dari pekerja non-manajerial itu sendiri yang tetap berpuasa dan bahkan produktivitasnya pun prima.

Apakah yang membuat produktivitas kerja prima dan puasa tetap berjalan? Ya.. Jangan banyak alasan untuk membatalkan puasa. Dengan banyak alasan justru akan melemahkan sugesti diri bahwa kita "lemah". Selama fisik kita tidak drop kenapa kita harus membatalkan?  

Jadi jangan ada alasan pergi ke Warteg jam 9 pagi untuk ngopi dan ngerokok :D

MANAJEMEN ORDER PERUSAHAAN 
Order dalam bulan Ramadhan memang tidak berkurang dibandingkan bulan sebelumnya, oleh karena itu tuntutan untuk mencapai produktivitas yang prima pun harus sama bahkan harus lebih prima. Mengenai hal ini tidak semua karyawan dapat memiliki produktivitas secara ekstra prima pada saat puasa, untuk itulah diperlukan manajemen order yang tepat.

Ada baiknya perusahaan mepersiapkan manajemen order dan persediaan dimulai dari 2-3 bulan sebelum Ramadhan, hingga pada saat dimulainya bulan Ramadhan tidak banyak mengganggu puasa dan juga produktivitas karyawannya.


Keywords:
  1. Tips Bekerja Produktif Saat Berpuasa
  2. Hubungan Puasa dan Produktivitas Kerja
  3. Opini Puasa dan Porduktivitas Kerja
  4. Menyikapi Pekerjaan Saat Berpuasa
  5. Ramadhan Bulan Jihad Bekerja
  6. Pekerjaan Salesman Saat Berpuasa
  7. Bagaimana Cara Berpuasa Padahal Saya Bekerja?
  8. Realitas Produktivitas saat Puasa Ramadhan
  9. Produktivitas Kerja Operator Mesin Produksi Saat Puasa
  10. Produktivitas Kerja Salesman Produksi Saat Puasa
  11. Manajemen Produktivitas
  12. Produktivitas Kerja Adalah
  13. Produktivitas Kerja Menurut Para Ahli
  14. Bagaimana Karyawan Pabrik Berpuasa?
  15. Memilih Antara Puasa dan Kerja Berat
  16. Penelitian Tentang Produktivitas Kerja Saat Puasa

Friday, March 11, 2016

CONTOH SOAL DAN JAWABAN UTS/UAS PERILAKU KONSUMEN (MANAJEMEN)

BlogMFE-CONTOH SOAL DAN JAWABAN UAS APLIKATIF PERILAKU KONSUMEN (MANAJEMEN)- Mata kuliah Perilaku Konsumen merupakan salah satu mata kuliah konsentrasi Manajemen Pemasaran pada jurusan Manajemen. Mata kuliah ini banyak mengupas tentang pembelian dari sudut konsumen melalui berbagai perilakunya. 

Mata kuliah Perilaku Konsumen ini sangat penting bagi mahasiswa mengingat mata kuliah ini dapat menjadi bekal bagi mahasiswa apabila nanti menjadi seorang pemasar (marketer) untuk menganalisis pembelian barang dari sudut konsumen. 


Berikut ini ada beberapa soal yang banyak keluar atau diujikan dalam Kuis atau UTS/UAS dalam mata kuliah Perilaku Konsumen, yakni sebagai berikut:

  1. Apa yang dimaksud dengan Perilaku Konsumen (Consumer Behaviour)? 
  2. Apa hubungan Perilaku Konsumen dengan ilmu lainnya misal Antropologi, Psikologi, Sosiologi, Ekonomi, atau Statistik.
  3. Sebutkan Perspektif dalam Perilaku Konsumen? Jelaskan!
  4. Sebutkan tahap-tahap dalam proses keputusan pembelian produk 
  5. Bagaimanakah proses keputusan yang dilakukan oleh konsumen dalam hal pembelian produk? 
  6. Apa yang dimaksud dengan pengetahuan konsumen dan sebutkan! 
  7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan perilaku afeksi dan kognisi dalam perilaku konsumen! 
  8. Jelaskan sejauh mana katalog dapat mempengaruhi perilaku konsumen? 
  9. Bagaimanakah cara menentukan strategi yang tepat pada konsumen akan tetapi disisi lain setiap konsumen memiliki perbedaan karakteristik? 
  10. Sebutkan kriteria apa saja yang digunakan untuk memutuskan produk apa yang akan mereka beli dan bagaimanakah proses pengambilan keputusan pembelian oleh konsumen? 
  11. Bagaimana cara Anda sebagai pelaku pemasaran dalam mendorong konsumen untuk membeli produk Anda dan tidak membeli Produk pesaing? 
  12. Menurut Anda seberapa efektifkah kelompok referensi dalam menarik calon konsumen dalam proses pengambilan keputusan pembelian? Jelaskan! 
  13. Menurut Anda  bagaimanakah jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter dalam menjaring konsumen untuk membeli produk yang dipasarkan melalui jejaring sosial tersebut? 
  14. Brand dapat dikatakan memiliki pengaruh yang besar dalam keputusan pembelian konsumen, jelaskan! 
  15. Jelaskan menurut Anda seberapa pentingkah sertifikasi Halal dalam hal pengambilan keputusan pembelian oleh konsumen! 
  16. Apa yang menyebabkan produk luar negeri lebih digandrungi oleh konsumen dibandingkan dengan produk lokal? Jelaskan! 
  17. Diantara pemasaran langsung dan periklanan, manakah yang lebih efektif dalam mendorong keputusan pembelian konsumen? Jelaskan! 
  18. Bagaimana cara anda untuk mengetahui selera konsumen dan nilai kepuasan produk dari seorang konsumen? Jelaskan! 
  19. Jelaskan perilaku konsumen pada produk produsen monopolistik dan berikan contohnya!
  20. Apa saja faktor yang mempengaruhi pemahaman konsumen terhadap produk? Jelaskan!

Soal-soal diatas merupakan soal yang banyak diujikan dalam UTS/UAS pada berbagai perguruan tinggi, namun terkadang ada beberapa dosen yang menambahkan dari sisi materi dasar pemasaran itu sendiri yang menyangkut tindakan pembelian oleh konsumen.

Adapun untuk jawaban dari soal diatas, Anda bisa mengunduhnya di e-Paper berikut ini [GRATIS]:



Keywords:
  1. Bank soal ujian Jurusan Manajemen
  2. Bank soal ujian perilaku konsumen
  3. Contoh soal ujian perilaku konsumen
  4. Contoh soal Manajemen Pemasaran
  5. Ujian Tengah Semester perilaku konsumen
  6. Ujian Akhir Semester perilaku konsumen
  7. Pertanyaan skripsi tentang pembelian konsumen
  8. Pertanyaan skripsi pengaruh kelompok referensi terhadap pembelian konsumen
  9. Pertanyaan skripsi pengaruh pemasaran online terhadap keputusan pembelian
  10. Pertanyaan skripsi pengaruh brand terhadap keputusan pembelian
  11. e-book pertanyaan skripsi
  12. Pertanyaan skripsi pengaruh sertifikasi halal MUI terhadap keputusan pembelian Muslim
  13. Hubungan perilaku konsumen dengan ilmu lainnya
  14. Tahap-tahap keputusan pembelian konsumen
  15. Pertanyaan skripsi pengaruh periklanan terhadap keputusan pembelian
  16. Perspektif Ilmu Perilaku Konsumen
  17. Ilmu Konsumen dan Ilmu Keluarga Institut Pertanian Bogor (IPB)
  18. Hubungan Perusahaan Monopolistik terhadap pembelian konsumen