MFE-APA ITU MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) 2015 DAN SUDAH SIAPKAH KITA?-31
Desember merupakan titik awal dilaksanakannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Dengan berlangsungnya MEA maka tatanan ekonomi antar Negara Asia Tenggar pun
ikut berubah, peruahan ini tidak hanya pada aspek perdagangan, namun juga pada
aspek jasa dan tenaga kerja antar Negara ASEAN. Lalu apa sebenarnya MEA itu?
MEA
atau Masyarakat Ekonomi ASEAN merupakan suatu gagasan yang bertujuan
mengintegrasikan seluruh aspek ekonomi antar Negara-negara Asia Tenggara dalam
rangka mewujudkan ASEAN VISION 2020.
Pembentukan
MEA ini dilatarbelakangi oleh dicetuskannya ASEAN VISION 2020 pada KTT ASEAN ke
VII (tujuh) di Kuala Lumpur pada Desember 1997. ASEAN VISION 2020 sendiri
merupakan gagasan dalam hal penciptaan kawasan yang stabil, kompetitif, dan
makmur dengan adanya perkembangan perekonomian yang berkeadilan dengan
mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial-ekonomi antar Negara ASEAN.
Pembicaraan
ini berlanjut pada Pertemuan antar Menteri Perekonomian Negara-negara ASEAN
pada Agustus 2006 di Kuala Lumpur, Malaysia. Dari pertemuan tersebut disepakati
untuk memajukan pelaksanaan MEA.
Pembicaraan
dimajukannya pelaksanaan MEA kemudian dibahas secara resmi pada KTT ASEAN ke
XII di Cebu, Filipina. Dari KTT tersebut kemudian lahir Deklarasi Cebu yang
menegaskan percepatan pembentukan Komunitas Ekonomi ASEAN (AEC) pada 2015 dan
juga mengubah ASEAN menjadi daerah perdagangan bebas barang, jasa, investasi,
tenaga kerja terampil, dan aliran modal.
Persaingan
MEA sendiri akhirnya menimbulkan persaingan ekonomi antar Negara-negara ASEAN
untuk dapat membangun ekonomi Negaranya sendiri. Persaingan ini didasari oleh
adanya tantangan yang timbul, seperti:
- Pada aspek Arus Barang akan terjadi penghapusan Tarif Bea Masuk barang dan juga Non-Tariff Barriers.
- Pada aspek Arus Jasa akan terjadi akses penuh ke pasar dan menghapus semua larangan yang substansial pada perdagangan jasa.
- Pada aspek Arus Investasi akan banyak perusahaan Negara-negara ASEAN berekspansi bebas di Negara-negara ASEAN dan keseluruhannya akan tersedia bagi para Investor ASEAN.
- Pada aspek Arus Modal, tingkat modal akan banyak mengalir tidak hanya pada suatu Negara tertentu melainkan pada keseluruhan Negara ASEAN. Hal ini diakibatkan pada melonggarnya aturan kontrol investasi portofolio intra-ASEAN.
- Arus Tenaga Kerja, persaingan tenaga kerja akan semakin kuat disebabkan kebebasan tenaga kerja dalam memasuki pasar kerja Negara-negara ASEAN. Dari sinilah akan mulai muncul persaingan dalam hal kompetensi tenaga kerja.
Dalam
mengatasi problematika tantangan kelima aspek tersebut, maka ada beberapa hal
yang harus difasilitasi oleh Negara ASEAN, yakni sebagai berikut (ASEAN Secretary and ISEAS:2008) :
- Integrasi standar kepabeanan dan penghalang teknis perdagangan
- Melakukan MRA (Mutual Recognition Arragement) atau pertukaran tenaga professional
- Transparansi dan penghilangan pajak berganda dengan ditopang oleh pemasaran bersama
- Harmonisasi standar Pasar Modal
- Harmonisasi standar pendidikan dan pelatihan tenaga kerja
STRATEGI MENGHADAPI MEA
Selain
itu ada beberapa strategi yang harus dilakukan baik oleh pemerintah maupun
masyakarat dalam hal menyambut MEA ini, yakni (Kuncoro, 2015):
- Industri dalam negeri haruslah menjadi Tuan Rumah didalam Negeri.
- Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri
- Meningkatkan Industri Kreatif dalam Persaingan Global.
- Pengembangan Kewirausahaan di Indonesia.
- Pengembangan Industri Diarahkan untuk Menghasilkan Barang yang Dapat Mengurangi Barang Impor.
- Mempelajari karakteristik Konsumen dalam Negeri.
SEKTOR PRIORITAS MEA 2015
Dalam
persaingan Komunitas Ekonomi ASEAN juga atau yang juga disebut sebagai MEA,
setidaknya ada 12 sektor prioritas yang terbagi dalam dua jenis produk, yakni:
- Produk Perdagangan Jasa
- Kesehatan (Healthcare)
- Pariwisata (Tourism)
- Pelayanan Logistik (Logistic Service)
- Telekomunikasi atau E-ASEAN
- Transportasi Udara Berbasis Pariwisata (Air Travel Transportation)
- Produk Perdagangan Barang
- Produk Berbasis Pertanian (Agro Based Product)
- Produk Elektronik (Electronics)
- Perikanan (Fisheries)
- Produk berbasis Karet atau Plastik (Rubber Based Product)
- Produk Tekstil (Textile and Apparels)
- Otomotif (Automotive)
- Produk berbasis Kayu (Wood Based)
Bagaimana
persiapan Indonesia menghadapi Masyakarat Ekonomi ASEAN? Tunggu artikel
berikutnya dan e-Booknya.
Keywords:
- Apa itu Masyakarat Ekonomi ASEAN 2015 (MEA)?
- Pengertian Masyakarat Ekonomi ASEAN 2015 (MEA)
- Sejarah Masyakarat Ekonomi ASEAN 2015 (MEA)
- Apa itu ASEAN Economic Community 2015?
- Pengertian ASEAN Economic Community 2015
- Negara-negara pelaku Masyakarat Ekonomi ASEAN 2015 (MEA)
- Forum Masyakarat Ekonomi ASEAN 2015 (MEA)
- Persiapan Indonesia di Masyakarat Ekonomi ASEAN 2015 (MEA)
- Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN
- Dimana Lokasi Masyakarat Ekonomi ASEAN 2015 (MEA)
- Baimana perekmbangan Masyakarat Ekonomi ASEAN 2015 (MEA)
- Peran Indonesia di MEA
- Association South East Asian Nations
Referensi Penulisan:
Sumber
gambar:
- Kuncoro, Mudrajad. 2015. Handout Presentasi "Produktivitas & Daya Saing UMKM & Industri Kreatif: Tantangan dan Peluang di Era MEA 2015", Dipresentasikan pada Semnas ISI Tanggal 9 September 2015
- Novryanto, Iqbal. 2014. Presentasi Tugas Perencanaan Bisnis Kewirausahaan "Peran Kewirausahaan dalam Persaingan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.
- Seputar Pengertian
- Sindonews.com
WartaOnline
Posted by: Admin MFE
Mahasiswa Fakultas Ekonomi, Updated at: 8:43 PM
APA ITU MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) 2015 DAN SUDAH SIAPKAH KITA?
4/
5
Oleh
Unknown
1 comments:
Tulis commentsKeren kak,maaf baru sempat mampir
Replylengkap banget ,tetap semangat !