AKUNTAN PUBLIK, NASIBMU KINI
Akuntan Akuntansi Artikel Nasib Akuntan Pendidikan Profesi Akuntan
MFE-AKUNTAN PUBLIK, NASIBMU KINI-Akuntan publik merupakan
salah satu pekerjaan yang dianggap bergengsi bagi sebagian orang. Pekerjaan ini
dikatakan sebagai pekerjaan high level
karena punya peran penting seperti halnya pengacara dan notaris PPAT.
Menurut UU No. 5
Tahun 2011 tentang Akuntan Publik, untuk menjadi seorang akuntan tidak hanya
lulus S1 Akuntansi (S.E) saja dan mengambil pendidikan profesi Akuntan (.Ak)
saja, namun harus pula memenuhi kualifikasi CPA dibuktikan dengan lulus ujian
sertifikasi. Namun pada saat
ini profesi akuntan publik sudah kurang diminati oleh sebagian lulusan
Akuntansi maupun lulusan pendidikan profesi akuntan sekalipun.
Hal ini
diungkapan dalam seminar 9th
Research Day FEB UI tanggal 29 Oktober 2015. Menurut data Kemenkeu, jumlah
pemegang gelar .Ak yang telah teregistrasi ialah sebanyak 53.300 orang dan dari
jumlah tersebut hanya sebagian yang tercatat berprofesi sebagai akuntan aktif.
Setidaknya ada
dua penyebab mengapa banyak pemegang gelar .Ak yang enggan berprofesi sebagai
akuntan publik, yakni tidak lagi aktif sebagai akuntan publik (meninggal atau
sakit parah-red) dan kurangnya minat pemegang gelar .Ak yang mau berprofesi
sebagai akuntan.
Menurut data
dari Sekretariat Jendral Kementrian Keuangan (2014) tercatat jumlah akuntan
publik hanya mencapai 1.053 orang dan didominasi oleh segmen usia lebih dari 50
tahun sebesar 606 orang atau 57,55%. Disisi lain minat untuk menjadi akuntan
pada segmen fresh graduate (dibawah 30
tahun) hanya mencapai 10 orang atau 0,94%. Regenerasi akuntan publik pada
segmen fresh graduate ini masih dianggap sangat sedikit dibandingkan
dengan output lulusan akuntansi pada umumnya dan khususnya bagi lulusan
pendidikan profesi akuntan.
Persebaran Usia Akuntan Publik Sumber: Pusat Pembinaan Profesi Keuangan-Setjen Kemenkeu (2014) |
Ada beberapa hal
yang mengakibatkan fresh graduate
enggan untuk menjadi akuntan public, yakni seperti waktu kerja yang overtime, deadline yang tidak realistis, stressing/tekanan
dan politik perusahaan. Faktor yang banyak mempengaruhi ialah overtime dan tekanan pekerjaan.
Dalam
menyelesaikan audit suatu perusahaan, seorang auditor dan akuntan harus bekerja
ekstra keras hingga larut malam bahkan sampai tidak pulang sekalipun. Hal ini
banyak terjadi pada bulan tutup buku perusahaan sekitar akhir tahun hingga
bulan maret.
Deadline yang terjadi hingga larut malam bahkan
hingga nginep di kantor mengakibatkan
stress kerja tersendiri bagi akuntan. Selain itu banyaknya ajakan untuk kongkalingkong dengan emiten menjadikan
pertaruhan bagi profesionalitas akuntan itu sendiri dengan tetap bersikap
netral dalam hal audit laporan keuangan.
Adapun sanksi
yang diberikan kepada akuntan yang tidak professional ialah berupa sanksi
administratif dengan pencabutan izin usaha atau sanksi pidana minimal 5 tahun
penjara. Adapun ketika pencabutan izin
dijatuhkan kepada akuntan publik, maka yang bersangkutan tidak dapat lagi
mengajukan izin membuka akuntan public kembali.
Terlepas dari
beberapa faktor diatas, peran akuntan publik sangatlah penting terlebih dalam
menghadapi MEA 2015. Dalam persaingan regional ini banyak perusahaan baik
domestik maupun multinasional memerlukan bantuan audit keuangan dalam rangka
pelaporan perpajakan dan juga sebagai informasi bagi investor dalam kegiatan investasinya.
Untuk itulah
diperlukan banyak tenaga akuntan dalam menjawab persaingan MEA tersebut.
Diharapkan pertumbuhan akuntan tidak hanya bertumpu pada segmen usia senior
semata, namun juga harus adanya regenerasi oleh segmen fresh graduate pula.
DAFTAR REFERENSI:
- Sinaga, Rosita Uli. 2015. Handout Presentasi “Why Financial Reporting Matters?” Dipresentasikan pada seminar 9th Research Day FEB UI Tanggal 29 Oktober 2015
- Undang-undang Nomor 15 Tahun 2015 Tentang Akuntan Publik.
- Maryani, Neni dan Rudiana. 2014. Pengaruh Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Lingkungan Kerja Auditor Eksternal Terhadap Pilihan Karirnya Sebagai Auditor. (Studi Kasus Pada Mahasiswa dan Alumni Jurusan Akuntansi Perguruan Tinggi Swasta se-Kopertis Wilayah IV Jawa Barat Banten). Jurnal SNEB.
- Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Kementrian Keuangan Republik Indonesia. 2014. Profil Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik 2014.
Keywords:
- Pendidikan Profesi Akuntan
- Peluang jadi Akuntan
- PPAK Universitas Indonesia
- Pascasarjana Akuntansi Universitas Padjadjaran
- Pendidikan Akuntan Universitas Gadjah Mada
- Akuntan Publik
- Prospek Karier Jurusan Akuntansi
- Lulusan Pendidikan Akuntan 2015 2016 2017
- Bagaimana cara jadi akuntan
- Fresh graduate akuntan publik
- Job desc akuntan
- Cara kerja akuntan
- Presentase akuntan Indonesia
- Jadi akuntan enak ga
- Gaji akuntan publik
- Emiten akuntan public
- Fakultas Ekonomi dan Bisnis
- Akuntan Sedikit
- Akuntan dalam persiangan MEA
- Lulusan CPA
- UU No 15 tahun 2015
- Perjuangan menjadi akuntan
- Ekonomi akuntansi