Showing posts with label Akuntan. Show all posts
Showing posts with label Akuntan. Show all posts

Wednesday, December 9, 2015

APA ITU PENGERTIAN DAN KONSEP DASAR AKUNTANSI?

MFE-APA ITU PENGERTIAN DAN KONSEP DASAR AKUNTANSI?-Pernahkah sobat mendengar kata ‘Akuntansi’? Bagi sobat yang sudah mempelajarinya dibangku SMA/SMK mungkin tidak asing lagi dengan akuntansi. Akuntansi merupakan ilmu yang sangat penting dalam kegiatan bisnis, mengapa? Karena akuntansi berkaitan dengan aspek keuangan suatu usaha. Bisa dibilang aspek keuangan merupakan darahnya suatu usaha dan akuntansi merupakan urat nadi suatu usaha.

Bagi sobat yang belum mengerti apa sih Akuntansi itu, kali ini kita akan membahas mengenai pengertian dan konsep-konsep dasar akuntansi. Berikut ini merupakan pengertian akuntansi dari beberapa ahli:



  1. Menurut American Accounting Association (AAA) dalam Soemarso S.R (2004:3)  Akuntansi merupakan proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut






  2. Menurut Libby & Libby (2008:4) Akuntansi merupakan sebuah sistem yang mengumpulkan dan memproses (menganalisis, menghitung, dan mencatat) informasi keuangan mengenai sebuah informasi tersebut kepada pengambil keputusan.






  3. Menurut American Institute of Certified Public Accountant (AICPA) dalam Sadeli (2011:2) Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dalam ukuran moneter, transaksi dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan dan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya.

Dari ketiga pendapat diatas maka dapat dikatakan akuntansi merupakan seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran melalui identifikasi, ukuran dan pelaporan dari informasi ekonomi yang bertujuan sebagai informasi pengambil keputusan.


PERSAMAAN AKUNTANSI

Sebelum jauh membahas konsep dasar dalam akuntansi, ada hal yang harus sobat pahami terlebih dahulu, yakni PERSAMAAN AKUNTANSI. Apa itu Persamaan Akuntansi?

Persamaan akuntansi merupakan persamaan yang menggambarkan hubungan antara elemen-elemen dalam laporan keuangan. Elemen laporan keuangan ini terdiri Aktiva, Kewajiban, Modal, Pendapatan, dan Beban. Aktiva, Kewajiban, dan Modal aka dimasukkan dalam Laporan Neraca, sedangkan Pendapatan dan Modal akan dimasukkan kedalam Laporan Rugi-Laba.

Untuk lebih jelasnya mengenai persamaan akuntansi dalam neraca, sobat dapat simak pada artikel berikut


KEGIATAN AKUNTANSI

Untuk menghasilkan informasi ekonomi, perusahaan perlu menciptakan suatu metode pencatatan, penggolongan, analisis dan pengendalian transaksi serta kegiatan-kegiatan keuangan, kemudian melaporkan hasilnya  Adapun kegiatan akuntansi meliputi (Soemarso S.R: 2004:4):

  1. Pengindetifikasi dan pengukuran data yang relevan untuk suatu pengambilan keputusan
  2. Pemrosesan data yang bersangkutan kemudian pelaporan informasi yang dihasilkan
  3. Pengkomunikasian informasi kepada pemakai laporan.

Adapun dari kegiatan akuntansi diatas maka selanjutnya dapat dijabarkan menjadi Siklus Akuntansi. Menurut Michell Suharli (2006:49), siklus akuntansi merupakan urutan transaksi, peristiwa,  aktivitas dan proses dari awal sampai akhir yang membentuk lingkaran yang tidak pernah putus.

Penjelasan mengenai siklus akuntansi dapat digambarkan sebagai berikut:



Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa:
  1. Proses pengidentifikasian terdiri dari proses transaksi dan menjadi bukti pembayaran.
  2. Proses Pemrosesan terdiri dari kegiatan pencatatan, penjurnalan, pemindahan ke buku besar (ledger), pengikhtisaran, pembuatan neraca, hingga jurnal akhir (jurnal baik).
  3. Proses pengkomunikasian merupakan hasil akhir dari siklus akuntansi yang berupa laporan keuangan. Pada lapoan keuangan ini terdapat beberapa informasi yang dapat menjelaskan posisi dan kinerja keuangan perusahaan.

Hasil akhir siklus akuntansi merupakan penyajian informasi berupa laporan keuangan. Adapun dalam laporan keuangan (Annual Report) terdapat beberapa bagian laporan, yakni Laporan Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Modal, dan Laporan Arus Kas. Untuk lebih lengkap mengenai Laporan Keuangan dapat sobat simak pada artikel berikut:
Ikubaru's Blogzia: Laporan Keuangan Dalam Akuntansi


Artikel ini merupakan dasar dalam pembahasan selanjutnya mengenai Akuntansi. Ada beberapa artikel lanjutan yang tentunya menarik untuk disimak. Terima kasih telah menyimak. 


Daftar Pustaka:
Libby and Libby. 2008. Akuntansi Keuangan.
Sadeli, Lili. 2011. Pengantar Akuntansi.
S.R. Soemarso. 2004. Pengantar Akuntansi
 

Keywords:
  1. Apa itu Pengertian Akuntansi?
  2. Materi Dasar-Dasar Akuntansi
  3. Konsep Dasar Akuntansi
  4. Tugas Pengantar Akuntansi
  5. Pengertian Akuntansi
  6. Siklus Akuntansi
  7. Apa saja Proses Siklus Akuntansi
  8. Laporan dalam Akuntansi
  9. Tugas Makalah Pengantar Akuntansi
  10. Neraca Lajur
  11. Persamaan Akuntansi
  12. Bagaimana sih susahnya Hitungan Akuntansi?
  13. Pengertian Akuntansi Menurut Para Ahli
  14. Pengertian Akuntansi menurut American Accounting Association (AAA)  
  15. Pengertian Akuntansi menurut American Institute of Certified Public Accountant (AICPA)
  16. Daftar Buku Akuntansi Dasar

Friday, November 13, 2015

AKUNTAN PUBLIK, NASIBMU KINI

MFE-AKUNTAN PUBLIK, NASIBMU KINI-Akuntan publik merupakan salah satu pekerjaan yang dianggap bergengsi bagi sebagian orang. Pekerjaan ini dikatakan sebagai pekerjaan high level karena punya peran penting seperti halnya pengacara dan notaris PPAT. 

Menurut UU No. 5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik, untuk menjadi seorang akuntan tidak hanya lulus S1 Akuntansi (S.E) saja dan mengambil pendidikan profesi Akuntan (.Ak) saja, namun harus pula memenuhi kualifikasi CPA dibuktikan dengan lulus ujian sertifikasi. Namun pada saat ini profesi akuntan publik sudah kurang diminati oleh sebagian lulusan Akuntansi maupun lulusan pendidikan profesi akuntan sekalipun. 

Hal ini diungkapan dalam seminar 9th Research Day FEB UI tanggal 29 Oktober 2015. Menurut data Kemenkeu, jumlah pemegang gelar .Ak yang telah teregistrasi ialah sebanyak 53.300 orang dan dari jumlah tersebut hanya sebagian yang tercatat berprofesi sebagai akuntan aktif.

Setidaknya ada dua penyebab mengapa banyak pemegang gelar .Ak yang enggan berprofesi sebagai akuntan publik, yakni tidak lagi aktif sebagai akuntan publik (meninggal atau sakit parah-red) dan kurangnya minat pemegang gelar .Ak yang mau berprofesi sebagai akuntan.

Menurut data dari Sekretariat Jendral Kementrian Keuangan (2014) tercatat jumlah akuntan publik hanya mencapai 1.053 orang dan didominasi oleh segmen usia lebih dari 50 tahun sebesar 606 orang atau 57,55%. Disisi lain minat untuk menjadi akuntan pada segmen fresh graduate (dibawah 30 tahun) hanya mencapai 10 orang atau 0,94%. Regenerasi akuntan publik pada segmen  fresh graduate ini masih dianggap sangat sedikit dibandingkan dengan output lulusan akuntansi pada umumnya dan khususnya bagi lulusan pendidikan profesi akuntan.

Persebaran Usia Akuntan Publik
Sumber: Pusat Pembinaan Profesi Keuangan-Setjen Kemenkeu (2014)
Ada beberapa hal yang mengakibatkan fresh graduate enggan untuk menjadi akuntan public, yakni seperti waktu kerja yang overtime, deadline yang tidak realistis, stressing/tekanan dan politik perusahaan. Faktor yang banyak mempengaruhi ialah overtime dan tekanan pekerjaan. 

Dalam menyelesaikan audit suatu perusahaan, seorang auditor dan akuntan harus bekerja ekstra keras hingga larut malam bahkan sampai tidak pulang sekalipun. Hal ini banyak terjadi pada bulan tutup buku perusahaan sekitar akhir tahun hingga bulan maret.

Deadline yang terjadi hingga larut malam bahkan hingga nginep di kantor mengakibatkan stress kerja tersendiri bagi akuntan. Selain itu banyaknya ajakan untuk kongkalingkong dengan emiten menjadikan pertaruhan bagi profesionalitas akuntan itu sendiri dengan tetap bersikap netral dalam hal audit laporan keuangan.

Adapun sanksi yang diberikan kepada akuntan yang tidak professional ialah berupa sanksi administratif dengan pencabutan izin usaha atau sanksi pidana minimal 5 tahun penjara.  Adapun ketika pencabutan izin dijatuhkan kepada akuntan publik, maka yang bersangkutan tidak dapat lagi mengajukan izin membuka akuntan public kembali.

Terlepas dari beberapa faktor diatas, peran akuntan publik sangatlah penting terlebih dalam menghadapi MEA 2015. Dalam persaingan regional ini banyak perusahaan baik domestik maupun multinasional memerlukan bantuan audit keuangan dalam rangka pelaporan perpajakan dan juga sebagai informasi bagi investor dalam kegiatan investasinya.

Untuk itulah diperlukan banyak tenaga akuntan dalam menjawab persaingan MEA tersebut. Diharapkan pertumbuhan akuntan tidak hanya bertumpu pada segmen usia senior semata, namun juga harus adanya regenerasi oleh segmen fresh graduate pula.

DAFTAR REFERENSI:
  1. Sinaga, Rosita Uli. 2015. Handout Presentasi “Why Financial Reporting Matters?” Dipresentasikan pada seminar 9th Research Day FEB UI Tanggal 29 Oktober 2015
  2. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2015 Tentang Akuntan Publik.
  3. Maryani,  Neni dan Rudiana. 2014. Pengaruh Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Lingkungan Kerja Auditor Eksternal Terhadap Pilihan Karirnya Sebagai Auditor. (Studi Kasus Pada Mahasiswa dan Alumni Jurusan Akuntansi Perguruan Tinggi Swasta se-Kopertis Wilayah IV Jawa Barat Banten). Jurnal SNEB.
  4. Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Kementrian Keuangan Republik Indonesia. 2014. Profil Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik 2014.

Keywords:

  1. Pendidikan Profesi Akuntan
  2. Peluang jadi Akuntan
  3. PPAK Universitas Indonesia
  4. Pascasarjana Akuntansi Universitas Padjadjaran
  5. Pendidikan Akuntan Universitas Gadjah Mada
  6. Akuntan Publik
  7. Prospek Karier Jurusan  Akuntansi
  8. Lulusan Pendidikan Akuntan 2015 2016 2017
  9. Bagaimana cara jadi akuntan
  10. Fresh graduate akuntan publik
  11. Job desc akuntan
  12. Cara kerja akuntan
  13. Presentase akuntan Indonesia
  14. Jadi akuntan enak ga
  15. Gaji akuntan publik
  16. Emiten akuntan public
  17. Fakultas Ekonomi dan Bisnis
  18. Akuntan Sedikit
  19. Akuntan dalam persiangan MEA
  20. Lulusan CPA
  21. UU No 15 tahun 2015
  22. Perjuangan menjadi akuntan
  23. Ekonomi akuntansi